Efektivitas pemanfaatan sastra anak sebagai media penanaman karakter dan kesiapsiagaan terhadap bencana di SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong Bekasi

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15756/

Efektivitas pemanfaatan sastra anak sebagai media penanaman karakter dan kesiapsiagaan terhadap bencana di SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong Bekasi

Handayani, Anita Rachayu Eka

Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi bagaimana sastra anak dapat dimanfaatkan sebagai media mitigasi bencana. Menganalisis Bagaimana sastra anak dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman karakter kesiapsiagaan terhadap bencana. Sastra anak dapat menanamkan karakter kesiapsiagaan terhadap bencana di SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas I sampai kelas VI SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka.Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Muatan mitigasi bencana dalam cerita fabel yang terdapat pada buku sastra anak Muaragembong terdapat pada unsur-unsur intrinsiknya.Unsur intrinsik di dalam fabel tersebut antara lain tema, tokoh, alur,latar, dan amanat. Tema di dalam keempat cerita fabel ini adalah tentang penanganan bencana di daerah pesisir. baik sebelum, pada saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Hasil penelitian ini selaras dengan amanat Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang harus terintegrasi ke
dalam program pembangunan termasuk dalam sektor pendidikan. Dalam undangundang tersebut dijelaskan pula bahwa pendidikan menjadi salah satu factor penentu dalam kegiatan pengurangan risiko bencana. Melalui sastra anak, siswa dilatih mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang diperoleh dari hasil membaca, mendengarkan, menganalisis tokoh, mencari tema, menyimpulkan
pesan moral, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan. Melalui karya sastra anak yang mengetengahkan berbagai tema, siswa dapat diajak untuk mengenali dan memahami kualitas tingkatan watak atau karakternya sendiri. Setelah siswa mengenali dan memahami kualitas tingkatan karakternya, maka guru dan orang tua berkolaborasi membimbing atau mengarahkan kualitas tingkatan karakter ke arah yang lebih baik. Dengan begitu pendidikan karakter terinternalisasi dalam diri siswa dan dapat diaktualisasikan dalam perilaku seharihari. Hasil observasi menunjukan dari 18 butir nilai- nilai karakter yang telah dirumuskan oleh Depdiknas, yaitu Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokrastis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung jawab. Hanya 9 karakter yang berhasil ditanamkan melalui cerita fabel dalam buku Sastra anak Muaragembong yaitu Gemar membaca, bersahabat/ komunikatif, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, cinta tanah air, Jujur dan cinta damai.

http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15756/1/SPS_INDONESIA_1809057005_ANITA%20RACHAYU%20EKA%20HANDAYANI.pdf

Unduh!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *