Studi Interaksi Obat Antiretroviral Pada Pasien HIV/Aids Rawat Jalan di RSUD Raden Mattaher Jambi

Permatasari , Jelly

HIV/ AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immunodeficiency Syndrome) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, menyebabkan tubuh mudah terinfeksi virus lain dan munculnya berbagai penyakit lain. Selain mendapatkan terapi antiretroviral pasien juga menerima terapi lain sehingga berpotensi terjadinya interaksi obat. Interaksi obat dapat memepengaruhi farmakokinetik dan farmakodinamik obat, sehingga meningkatkan atau menurunkan salah satu kadar obat yang berinteraksi didalam aliran darah, kadar obat yang tinggi di dalam aliran darah beresiko menimbulkan toksisitas, sebaliknya kadar obat yang terlalu rendah menyebabkan terapi yang tidak optimal atau kegagalan terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi interaksi obat antiretroviral pada pasien HIV/AIDS rawat jalan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif pada data rekam medik pasien HIV/AIDS di RSUD Raden Mattaher jambi tahun 2017-2018. Hasil penelitian ini menunjukan potensi interaksi obat tertinggi tenofovir dan efavirenz sebanyak 134 kasus (23%), dengan tingkat keparahan interaksi obat, mayor terdapat 162 kasus (19%), moderate 574 kasus (71%), dan minor 74 kasus (9%), dan diperoleh mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 747 kasus (87%) dan mekanisme interaksi farmakokinetik sebanyak 109 kasus (13%).

Download Disini!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *